DAFTAR ISI

Senin, 30 September 2013

BUAH KLIMATERIK DAN NON KLIMATERIK


BUAH KLIMATERIK DAN NON KLIMATERIK

Berdasarkan laju respirasinya buah dibedakan menjadi dua yaitu buah klimaterik (laju respirasi meningkat dengan tajam selama periode pematangan dan pada awal senesen) dan nonklimaterik (tidak ada perubahan laju respirasi pada akhir pematangan buah) (Zulkarnaen 2009). Contoh buah klimaterik adalah avokad, papaya, apel, pisang dan lain-lain sedangkan contoh buah nonklimaterik adalah jeruk, nanas, durian, dan lain-lain (Ayimada 2008). Buah-buahan dapat dikelompokkan berdasarkan laju pernapasan mereka di saat pertumbuhan sampai fase senescene menjadi kelompok buah-buahan Klimakterik dan kelompok buah-buahan nonklimakterik (Biale dan Young, 1981). Buah buahan klimakterik yang sudah mature selepas dipanen, secara normal memperlihatkan suatu laju penurunan pernafasan sampai tingkat minimal, yang diikuti oleh hentakan laju pernafasan yang cepat sampai ke tingkat maksimal, yang disebut puncak pernafasan klimakterik.
Ananas comosus (L.) Merr. adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal. Burung penghisap madu (hummingbird) merupakan penyerbuk alamiah dari buah ini, meskipun berbagai serangga juga memiliki peran yang sama.
Buah nanas sebagaimana yang dijual orang bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari setiap ’sisik’ pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung — bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk — menjadi satu ‘buah’ besar. Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian ‘mahkota’ buah) yang merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.
Nenas merupakan tanaman buah yang selalu tersedia sepanjang tahun. Herba tahunan atau dua tahunan, tinggi 50-150 cm, terdapat tunas merayap pada bagian pangkalnya. Daun berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah. Helaian daun bentuk pedang, tebal, liat, panjang 80-120 cm, lebar 2-6 cm, ujung lancip menyerupai duri, tepi berduri tempel yang membengkok ke atas, sisi bawah bersisik putih, berwarna hijau atau hijau kemerahan. Bunga majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat, letaknya terminal dan bertangkai panjang. Buahnya buah buni majemuk, bulat panjang, berdaging, berwarna hijau, jika masak warnanya menjadi kuning. Buah nenas rasanya enak, asam sampai manis. Bijinya kecil, seringkali tidak jadi. Tanaman buah nanas dapat diperbanyak dengan mahkota, tunas batang, stek atau tunas ketiak daunnya.
Salah satu buah yang termasuk didalam kategori non klimaterik adalah buah nanas. Nanas termasuk dalam buah non klimaterik karena pada buah nanas tidak ada perubahan laju respirasi pada akhir pematangan buah, serta produksi etilen yang rendah, namun tidak memberikan respon terhadap etilen kecuali dalam hal degreening (penurunan kadar klorofil). Nanas merupakan buah mengandung gula yang cukup tinggi dan sifatnya yang tidak mudah mengalami pembusukan .



 by : http://blog.ub.ac.id/muhammadhardiantoadityakurniawan/2012/09/18/buah-klimaterik-dan-non-klimaterik/

Kamis, 26 September 2013

CARA MEMBUAT ROBOT BAGI PEMULA

Belajar membuat robot untuk pemula - Meskipun robot ini belum memakai prosesor sebagai pengendalinya, robot ini masih bisa bergerak dengan rangkaian sederhana seperti ini tanpa menabrak penghalang di depannya. Lucu banget deh saat melihat robot ini berjalan. Wuihh... Seruuu...!!! Coba nanti lihat videonya (Nunggu upload dulu ya).

Mudah Merakit Robot bagi Pemula - Oya sobat, Robot infra merah ini juga biasa disebut robot dengan sensor jarak atau halangan. Itu karena robot ini berjalan dengan mendeteksi penghalang yang ada di depannya. Saat ada penghalang maka robot ini akan berbelok atau mundur ke belakang. Mengapa?! Karena rangkaian sensor infra merah di dalamnya difungsikan untuk mengubah arah putaran roda robot sederhana tersebut.

Pada robot ini terdapat dua bagian utama dalam rangkaian elektroniknya. Bagian pertama rangkaian pemancar (Transmitter) dan bagian kedua penerima (Receiver) Infra Merah.

Cara Praktis buat Robot untuk Pemula - Bagian transmitternya sendiri terdiri dari rangkaian frekwensi pembawa U1(carrier) dan rangkaian frekwensi modulasi U2. Yang saya border hijau adalah bagian oscillator frekwensi audio 5Khz sebagai sinyal modulasi. Yang border merah adalah rangkaian oscillator sinyal pembawa/carrier 38Khz



Infra Red Transmitter
Rangkaian receiver
Untuk rangkaian penerima/receivernya buat 2 buah rangkaian receivernya (border coklat) untuk kanan dan kiri.

Ceritanya begini lho sobat…,
Saat saya membuat rangkaian sensor infra merah dengan rangkaian yang lama ternyata banyak sekali gangguannya. Fungsi rangkain mudah terganggu dengan cahaya matahari, terutama dengan intensitas kuat. Akhirnya rangkaian tidak bisa bekerja dengan normal seperti yang saya inginkan.

Nah, itulah fungsinya perpaduan sinyal 38Khz dan 5Khz di sini. Dengan menggunakan metode modulasi frekwensi seperti itu maka gangguan dari pengaruh cahaya luar bisa dihindari. Meskipun rangkaian ini masih bisa terganggu dengan sinyal remote Infra Merah yang bekerja di 38Khz.

Satu hal lagi, di pasaran elektronik Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya.. (hehe… )modul penerima Infra Merah yang paling mudah dicari adalah yang menggunakan 38Khz sebagai frekwensi kerjanya. Jadi kita sendiri yang harus menyesuaikan rangkaian yang kita buat dengan frekwensi tersebut. Mudah kok! Tinggal menghitung harga resonansi IC NE555 saja
Pada rangkaian ini frekwensi 38Khz diatur dengan tunning Variabel Resistor (VR) 10K. Di sini saya memakai model Trimmer Potensio (Trimpot).

Makalah Membuat Robot Sederhana - Sobat harus hati-hati saat memasang antara modul sensor dengan LED Infra merahnya. Atur posisi keduanya sedemikian rupa agar cahaya yang diterima oleh modul sensornya bagus. Saya membungkus LED infra merah dengan pipa logam kecil agar cahaya LEDnya bisa terarah. Karena modulnya sendiri memang kita seting hanya boleh menerima sinyal Infra merah dari hasil pantulan objek di depannya. Kalau tidak gitu ya namanya bukan sensor jarak dong...

Relay… Di sini saya pakai model mini relay double Switch 9V (Apalagi tuh!? Kayaknya ga pernah denger deh..??!). Emang saya kasih nama sendiri kok...! Hehe.., Habis yang jual aja ga tahu tu namanya relay apaan. Lhoh… Tu…!!!

Praktek membuat Robot Sendiri - Lebih baik pakai relay yang dobel saklar sobat, karena kita tidak perlu pusing membuat tegangan simetris buat suplai catudaya rangkaiannya sobat. Karena di sini kita punya 2 pilihan. Memakai relay saklar tunggal tapi harus merubah rangkaian catudaya atau memakai relay dobel saklar tanpa merubah rangkaian. Pilih mana? Kalau saya sih pilih yang kedua-duanya.. Hehe.. (Yang kedua maksudnya!) Tapi memang sebagian tempat agak susah juga mencari relay yang kedua itu lho.. apalagi yang mini.. Kayak tempat saya nih, agak susah, tapi Alhamdulillah ketemu juga.